How to wear not what to wear -Ichwan Toha

Rabu, 01 April 2015

MARC dan Z3950



Nama                          : Hilda safitri
NIM                           : 1113025100064
Jurusan/semester         : Ilmu perpustakaan/4B
Mata kuliah                 : Otomasi perpustakaan

MARC
MARC merupakan kepanjangan dari Machine Readable Cataloging yang merupakan standar penulisan katalog elektronik. MARC merupakan sebuah implementasi dari pengembangan katalog elektronik. Marc merupakan sekumpulan format data yang memungkinkan pertukaran katalog atau bentuk-bentuk data lainnya yang terkait antar sistem perpustakaan yang menggunakan perangkat elektronik berupa komputer. MARC digunakan untuk keperluan pertukaran data .Dengan menggunakan MARCH sehingga data dari satu Perpustakaan dan Perpustakaan lainnya dapat dengan mudah dimanfaatkan satu sama lain karena masing-masing mengacu pada standar yang sama. Standar deksripsi pada MARC merujuk pada aturan AACR2 dan ISBD. Dalam Slims MARC dapat dikatakan berfungsi sebagai copy cataloging atau menyalin katalog
Setiap data cantuman bibliografi dari sebuah sumber informasi yang disimpan menggunkan sistem MARC merupakan serangkaian karakter yang saling berurutan. Karakter dalam rangkaian MARC tersebut bisa dikelompokkan menjadi tiga komponen utama, yakni:
a. Leader: Elemen deskripsi yang letaknya pada awal dan memuat infomasi yang dibutuhkan perangkat computer untuk mengolah data selanjutnya. Komponen ini terdiri atas 24 karakter alfanumerik.
b. Direktori: merupakan indeks atau petunjuk lokasi data dalam cantuman MARC yang secara otamatis dibentuk oleh computer. Direktori mengidentifikasi tengara ruas, ruas, panjang dan posisi permulaan dari setiap ruas.
c. Data Fields: ruas-ruas yang berisi data deskripsi bibliografi dari sumber informasi. Data field sendiri terdiri dari 3 jenis, yakni ruas kendali, ruas kode dan nomor, serta ruas variable data.
           
Z3950
Z3950 merupakan protokol standar berbasis client-server berstandar internasional (ISO 23950) yang memungkinkan komputer komputer client untuk mencari dan mendapatkan informasi ke server data. Syarat untuk menjalankan fitur ini adalah adanya koneksi internet. Agar aplikasi SLiMS dapat menjalankan layanan Z39.50, maka kita perlu melakukan instalasi php-yaz dan library-librarynya. Implementasi  Z3950 banyak digunakan untuk bertukar data bibliografis bertipe MARC (Machine-Readable Cataloging). Dengan menggunakan fitur ini pustakawan dapat terbantu karena dapat saling bertukar data, menelusur dan menemukan kembali data dengan antar muka yang sama dan teknik penelusuran yang sama.
 Fitur ini memanfaatkan library PHP YAZ. YAZ sendiri adalah sebuah library untuk bahasa C yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi server dan klien protokol Z39.50/SRW/SRU. Fitur Z3950 di senayan diharapkan akan semakin memudahkan pustakawan untuk mengambil data langsung ke database online Library of Congress yang kesohor itu. Cukup masukan nomor ISBN, tunggu proses pengambilan data selesai, apabila berhasil anda tinggal memilih data mana yang akan dimasukkan ke dalam database SENAYAN anda.

Bibliografi
“Mengaktifkan Fitur MARC di Slims pada Ubuntu 13.04” dari http://buitenzorg812.blogspot.com/2013/05/mengaktifkan-fitur-import-marc-di-slims.html
“Slims dan IndoMARC” dari http://purwoko.blogdetik.com/tag/marc/
Arie Nugraha. “Instalasi Library YAZ di PHP” dari http://dicarve.blogspot.com/2009/07/instalasi-library-yaz-di-php.html
Kangbudhi. “Fungsi Layanan Z3950 pada Senayan 3-Stabel 10” dari https://kangbudhi.wordpress.com/2009/10/10/fungsi-layanan-z39-50-pada-senayan3-stable10/
M. Rasyid Ridho. “Panduan Penggunaan Aplikasi Software Senayan” dari http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/rido_files/penggunaan_slims_perpus.pdf
Yona Primadesi. “Metadata: Antara MARC dan MODS” dari https://yonaprimadesi.files.wordpress.com/2012/04/oi-metadata-organisasi-informasi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar