Nama :
Hilda safitri
NIM :
1113025100064
Jurusan/semester :
Ilmu perpustakaan/4B
Mata kuliah :
Otomasi perpustakaan
Sistem manajemen perpustakaan
yang terintergrasi (intergrated library management system/ILMS) menurut UNESCO
adalah sebuah sistem perpustakaan terotomasi yang dapat mengoperasikan lebih
dari satu fungsi perpustakaan. Sementara itu menurut Rosyid Budiman sistem
perpustakaan terintergrasi atau biasa disebut intergrated library system (ILS)
atau seringkali juga disebut dengan library management system (LMS) adalah
suatu aplikasi atau sistem yang berguna untuk mengelola kegiatan perpustakaan
secara terpadu dari proses pengadaan buku sampai dengan siap melayani
pengunjung dari pengertian tersebut jelas bahwa suatu aplikasi atau sistem
pengelolaan perpustakaan baru bisa dikatakan terintergrasi jika mampu mengelola
perpustakaan dimulai dari proses pengadaan buku sampai dengan buku tersebut siap
digunakan oleh pengguna.
Jika suatu sistem atau aplikasi
hanya memiliki kemampuan menggantikan atau sebagai alat pengganti kartu
katalog, atau biasa disebut katalog online maka sistem atau aplikasi tersebut
bukanlah ILS bahkan tidak pantas untuk disebut sebagai sistem, karena lebih cocok
disebut sebagai aplikasi katalog online, sehingga perpustakaan yang hanya
memiliki katalog online tidak pantas menyebut mereka sebagai perpustakaan
dengan sistem terintergrasi, lebih pantas jika disebut sebagai perpustakaan
tanggung karena tidak mengakomidasi sistem perpustakaan secara menyeluruh dan
terpadu.
Sistem informasi manajemen
perpustakaan dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang
terpadu/terintegrasi, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasional, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan.
Pada dasarnya konsep sistem
informasi manajemen perpustakaan merupakan penerapan sistem informasi didalam
perpustakaan untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
pengguna. Sistem informasi perpustakaan ini berfungsi membantu pemustaka agar
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan mudah, cepat, dan tepat.
Suatu sistem perpustakaan baru
bisa dikatakan sebagai ILS jika memiliki minimal 5 modul yaitu :
·
Akuisisi/acquisitions (pengadaan bahan)
Akuisisi
adalah modul yang bertujuan untuk menambah koleksi dengan melakukan pembelian,
penerimaan hadiah, pengambilan alih maupun menghimpun dari penerbit.
·
Katalogisasi/cataloging (pengolahan)
Modul
katalogisasi digunakan unutk mengelola proses pengolahan buku yaitu proses
klasifikasi dan pemberian indeks suatu buku. Hasil dari katalogisasi ini adalah
pangkala data buku yang tercatat ke dalam sistem dan fisik buku yang siap untuk
digunakan pengguna.
·
Sirkulasi/circulation (peminjaman)
Modul sirkulasi secara
mudah dapat dikatakan sebagai modul yangmengelola peminjaman buku oleh
anggota dan mencatat kembalinya buku
·
Serial/cerials (pengolahan majalah dan koran)
Modul
serial merupakan fasilitas untuk mencatat pengelolaan terbitan berseri seperti
majalah dan surat kabar. Modul ini sangatlah penting mengingat banyak sekali
terbitan berseri yang ada dipasaran yang apabila tidak dikelola dengan baik
maka terbitan berseri ini akan sulit untuk dimanfaatkan.
·
OPAC (katalog online)
Modul OPAC adalah sebagai pengganti kartu katalog manual
sehingga pengunjung dapat mencari buku dengan cepat dan mudah selama ada
fasilitas yang menunjang seperti komputer dan konektivitas internet yang cepat.
Bibliogarfi
Aris Kurniawan.
“Sistem Perpustakaan Terintegrasi Universitas Jenderal Soedirman” dari http://kreebow.blogspot.com/2014/09/sistem-perpustakaan-terintegrasi.html
diakses pada 18 Maret 2015
Erick
Muzakir,dkk. “Sistem Informasi pada Perpustakaan” dari http://erlisbudiarti.wordpress.com/2014/03/27/sistem-informasi-pada-perpustakaan/
diakses pada 17 Maret 2015
Rosyid Budiman.
“Sistem Perpustakaan Terintegrasi” dari http://www.bpadjogja.info/file/692f93be8c7a41525c0baf2076aecfb4.pdf
diakses pada 17 Maret 2015
Nuning
Kurniasih. “Open Source dalam Sistem Manajemen Perpustakaan” dari www.academia.edu/8675092/open_sources_dalam_sistem_manajemen_perpustakaan
diakses pada 17 Maret 2015