How to wear not what to wear -Ichwan Toha

Sabtu, 08 November 2014

Kritik Jurnal

STUDY OF CONTENT MANAGEMENT SYSTEMS JOOMLA AND DRUPAL
KRITIK ARTIKEL

B V Wakode & D N Chaudhari (2013)
Fakultas Adab dan Humaniora

Dosen pengampu: Ahmad Fauzie
Ditinjau oleh: Hilda safitri
Hildasafitri2526@gmail.com


Abstrak
Sistem Manajemen Konten (CMS) adalah sebuah program perangkat lunak yang membangun dan memelihara situs web lebih cepat dan lebih mudah. Ada  beberapa CMS yang sekarang tersedia dengan beragam fungsi dan platform. Tantangan sesungguhnya menerapkan CMS adalah pemanfaatan penulis dari platform sistem manajemen yang tepat guna menciptakan konten dan akses yang sukses pada akhir  pengguna situs web yang diterbitkan. Makalah ini membahas tentang studi banding yang paling banyak digunakan sistem manajemen konten Joomla  dan Drupal. Upaya penelitian ini untuk menganalisa setiap CMS atas dasar penggunaan, desain, kinerja, skalabilitas, kompatibilitas dengan  platform yang berbeda, tujuan keamanan, dan visibilitas mesin pencari Penelitian ini akan membantu seorang individu atau organisasi untuk memilih  CMS yang sesuai untuk aplikasi web mereka secara spesifik.

Pendahuluan
Saat ini ada banyak aplikasi CMS (Content Manajement System). Dalam artikrl itu, “Study Of Content Management Systems Joomla And Drupal” (B V Wakode & D N Chaudhari, 2013), penulis mencatat bahwa ada beberapa analisa CMS joomla dan drupal dari sisi pengguna, desain kinerja, skalabilitas, kompatibilitas dengan platform yang berbeda, tujuan keamanan dan visibilitas mesin pencari. CMS membantu pengguna dengan memberikan kemudahan tetapi karena banyaknya aplikasi CMS open source memberikan kesulitan bagi pengguna untuk memilih CMS yang lebih baik dan menurut penulis tantangan sebenarnya menerapkan CMS adalah penggunaan penulis yang baik dari perangkat sistem manajemen yang tepat untuk menciptakan konten dan keberhasilan dalam mengakses oleh pengguna akhir untuk situs  yang dipublikasikan. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan joomla dan drupal yang disebutkan dalam artikel itu, salah satunya dari fitur web 2.0. Dalam artikel itu penulis menunjukkan analisis perbandingan antara joomla dan drupal yang sangat membantu pengguna untuk memilih antara joomla atau drupal.

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Ada banyak jenis metodologi penelitian. Dalam artikel ini peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian komparatif.
                Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Jadi, penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
Yang dibandingkan disini adalah joomla dengan drupal. Peneliti hanya membandingkan dari beberapa sisi saja yaitu penggunaan, desain, kinerja, skalabilitas, kompatibilitas dengan platform yang berbeda, keamanan tujuan, dan visibilitas mesin pencari. tidak menyeluruh dari joomla dan drupal tersebut. Walaupun begitu peneliti sudah dapat menunjukkan kepada pembaca mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih, hal itu menunjukkan peneliti telah memenuhi salah satu tujuan dari penelitian komparatif.

Pembahasan
Artikel ini dimulai dengan pengenalan joomla secara singkat. Terdapat gambar tampilan joomla. Penulis mengatakan joomla adalah kelas Open Source CMS ditulis dalam PHP bahasa skrip dan menggunakan database MySQL untuk backend. Joomla termasuk open source CMS yang artinya Sebuah sistem atau aplikasi software yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola, mengupload, mengedit konten untuk ditampilkan pada sebuah web dan mengadakan perubahan isi konten sebuah website tanpa perlu harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web dan pastinya software ini gratis. Penulis mengantakan dibandingkan dengan Drupal, Joomla cukup baru dan mendapatkan popularitas di kalangan pengguna karena beberapa aspek, termasuk kemudahan kegunaan dan kemungkinan diperpanjang. Dengan CMS ini anda tidak perlu pusing-pusing belajar bahasa pemograman yang bagi banyak orang amat rumit, dengan joomla tidak sampe setengah jam website sudah jadi dan siap digunakan.
                Penulis mengatakan Drupal adalah CMS Sumber terbuka yang ditulis dalam PHP dan menggunakan MySQL, PostgreSQL atau MS SQL untuk database. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMF  (Content Manajement Framework) dalam membangun aplikasi berbasis Web. Drupal dapat berdiri pada Linux, Windows atau Macintosh OS. Penulis mengatakan drupal didistribusikan di bawah GPL ("GNU General Public License") dan bebas untuk men-download. Dengan lisensi GPL kita bebas menggunakan, mencopy dan menyebarkannya. Bahkan kita boleh memodifikasinya, tetapi harus bertanggung jawab dalam memodifikasinya dan hak cipta bukan pada kita tetapi pembuat software pertama kali tadi. Penulis menyebutkan beberapa fitur utama joomla dan drupal. penulis mencatat fitur utama joomla dalah graphical flexibility, WYSIWYG editor, TinyMCE, dan document manager. Sementara fitur utama drupal advance control of URL, costum content types and views, theming and PHP template, hook system dan filter system. Dalam artikel penulis mengatakan beebrapa analisis joomla dan drupal dsri segi positif maupun negatif. Analisis perbandingan joomla dengan drupal :

Joomla
Drupal
Kemudahan Hosting dan
instalasi
unggul
unggul
Kemudahan Menyiapkan sebuah situs Sederhana

kuat
kuat
Kemudahan Belajar
Konfigurasi Lebih Kompleks
unggul
kuat
Konten Kemudahan Admin penggunaan
kuat
kuat
Fleksibilitas grafis
unggul
Unggul
Fleksibilitas struktural
kuat
Unggul
Peran Pengguna dan Workflow
cukup
kuat
Fungsi Komunitas / Web 2.0
kuat
Unggul
Memperluas dan Mengintegrasikan
kuat
unggul
Scability dan Keamanan
kuat
Kuat
Pemeliharaan situs
kuat
Kuat
Dukungan / Komunitas
kekuatan
unggul
unggul
Tujuan dibuatnya artikel  cukup jelas di dalam pendahuluan yaitu mencoba untuk menganalisis CMS Joomla dan Drupal atas dasar penggunaan, desain, kinerja, skalabilitas, kompatibilitas dengan platform yang berbeda, keamanan tujuan, dan visibilitas mesin pencari. Tujuan lebih jelasnya terdapat pada abstrak yaitu membantu seorang individu atau organisasi untuk memilih  CMS yang sesuai untuk aplikasi web mereka yang spesifik.
Ide yang diangkat termasuk penting karena ini sangat membantu pengguna untuk membandingkan keduanya ( joomla dan drupal). pengguna tidak perlu pusing lagi menentukan ingin pakai joomla dan drupal karena penulis telah mengatakan kelebihan dan kekurangan keduanya dalam artikel ini.
Dalam artikel semua bagian dalam pembahasan saling terkait satu dengan yang lain. Referensi yang digunakan relevan dengan topik artikel, semua referensi berhubungan dengan joomla dan drupal. Pernyataan penulis cukup mudah dimengerti hanya saja penjelasannya yang masih kurang.
Artikel ini berjudul studi tentang manajemen conten sistem joomla dan drupal. Isi dari artikel memang benar tentang manajemen content sistem joomla dan drupal tetapi isi artikel mayoritasnya membahas tentang perbedaan pada keduanya. Sedangkan mengenai apa itu joomla dan drupal hanya dibahas sekilas jadi judul ini kurang tepat.
Abstrak adalah perwakilan dari artikel tersebut. Dalam abstrak disebutkan apa saja yang akan dibahas dalam artikel tersebut tetapi ada beberapa poin yang disebutkan tetapi di dalam isi artikel tersebut ternyata tidak ada penjelasan tentang poin tersebut. Contohnya saja dalam abstrak disebutkan menganalisa “kompatibiltas dengan platform yang berbeda” tetapi dalam isi artikel tidak ditemukan penjelasan tentang “kompatibiltas dengan platform yang berbeda”. Tetapi banyak juga yang disebutkan dalam abstrak ternyata benar ada dalam isi artikel.
Abstrak harus memuat elemen-elemen sebagai berikut:
  • TopikJudul Makalah
  • Nama Penulis (termasuk alamat korespondensi dan email)
  • Ringkasan materi makalah (latar belakang, tujuan, metode, kesimpulan)
  • Kata kunci
  • Tidak melebihi 600 kata.
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan menggunakan format sebagai berikut:
  • Jenis font Times New Romans
  • Ukuran font 12
  • Jarak baris 1.5 (satu setengah) spasi
  • Ukuran kertas A4
Dalam artikel ini format abstrak sudah memenuhi elemen-elemen diatas, hanya ada satu yang tidak terdapat dalam abstrak yaitu metode yang digunakan, sehingga pembaca memiliki kemungkinan salah dalam menganalisa metode yang digunakan. Selain itu ini juga akan mempersulit jika sewaktu0waktu dilakukan penelitian ulang.
Ide dari artikel ini sudah terlihat jelas yaitu perbandingan antara joomla dan drupal. tetapi dalam artikel ini hanya menjelaskan sekilas tentang perbedaan dari joomla dan drupal walaupun sudah disediakan bagian tersendiri dengan judul “analisis perbandingan” tetapi isi dalam bagian tersebut dirasa kurang dijelaskan perbandingan dari joomla dan drupal itu sendiri, karena itu seharusnya ini dapat diperbaiki dengan penjelasan yang lebih detail lagi. Sebenarnya ada banyak perbedaan joomla dan drupal seperti dibawah ini :
Joomla 1.5 and Drupal 6

Drupal
Joomla
Content Management

Luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan pemakaian level kategori, tag dan kategorisasi yang tidak terbatas. Anda juga dapat membuat beberapa jenis konten, masing-masing dengan fitur yang berbeda.

Lemah dan kaku. Hanya ada tiga tingkat konten - Section >> Category >> Content. Untuk lebih fleksibel harus menginstal Content Construction Kit.
WYSIWYG Editors

Yang dipermasalahkan adalah tidak adanya Default editor. Sehingga harus menginstal modul tambahan untuk WYSIWYG. Membutuhkan pengetahuan tag HTML.

TinyMCE sebagai default. Namun sejak versi 1.5.12, Fitur Editor lebih sedikit, seperti dihapusnya fitur pembuatan tabel dan desain font. Membutuhkan pengetahuan tag HTML.
Fitur Komunitas

Masih mempunyai peluang dan kemampuan besar untuk membangun web komunitas yang kuat.

Dikuasai oleh 2 Extension Komunitas yaitu Community Builder (yang free tapi miskin fitur) dan JomSocial (komersiil tapi ampuh)
Template / Themes

Masih sedikit para developer desain komersial dan kreatif. Kebanyakan hanya memodifikasi dari template dasar yang sudah ada

Jauh lebih banyak dukungan dari para developer desain komersial maupun non-komersial
User Permissions/
Hak Akses user

Variasi lebih baik dari Joomla, karna tak terbatas hak akses yang dapat dibuat dan hampir semua inti Drupal dapat dikustomisasi dalam waktu singkat.

Hanya 3 bagian utama, seperti Hak akses Public, Registered, Special dan hanya bisa mengkustomisasi kontrol artikel, extension dan menu.
Shopping Cart

Masih membutuhkan resource luar. Yang paling diandalkan: Integrasi dengan Ubercart, namun jauh lebih ampuh dari Virtuemart

Dengan monopoli dari Virtuemart yang kelihatannya ampuh, namun banyak bug dan tampilan yang membingungkan.
SEO

Ampuh. Drupal sudah menyediakan fasilitas link user friendly. Bahkan dengan add-on Pathauto yang ringan, Drupal pilihan terbaik buat SEO.

Masih dibilang terbatas dan kaku untuk SEO. Anda harus membeli komponen komersiil seperti JoomSEF dan Sh4SEF untuk menangani link user-friendly virtuemart dan komponen kompleks lainnya.
Forums

Fitur yang standar, tapi ringan dan sederhana, namun berkesan modern.

Tersedia forum free namun kaku dan miskin, serta komersial.
Multimedia

Mungkin masih dalam perkembangan ke depan, akan terintegrasi. Sementara ini, harus menambah modul tambahan. Tapi modul yang ada sangat mendukung daripada Joomla.

Ampuh, karna WYSIWYG editor milik Joomla sudah terintegasi dengan mutimedia.
Photo Galleries

Mungkin masih dalam perkembangan ke depan, Drupal akan terintegrasi. Sementara ini, harus menambah modul tambahan.

Hmm.lebih baik karna beragam varian free dan komersial-nya, tapi dapat saya bilang masih kaku dan membingungkan untuk beberapa komponen.
Event Calendars

Modul yang tersedia masih sedikit.

Modul yang tersedia jauh lebih banyak, namun untuk ampuhnya, harus beli yang komersial.
Document Management/
Download

Mungkin masih dalam perkembangan ke depan.

Docman adalah salah satu extension komponen yang ampuh.
Blogs

Sudah ada, walaupun tidak seperti Wordpress.

Sudah ada dan sudah bisa menyerupai Wordpress.
Internationalization/ Multibahasa

Dua jempol buat Drupal

Lagi-lagi Joomla merepotkan. Walaupun dengan komponen Joomfish, tetap saja tidak mudah mempelajarinya. Nooku adalah pilihan terbaik namun komersial.
Standarisasi antara CMS dan Themes

Lebih baik daripada Joomla

Masing-masing developer themes mempunyai styles sendiri-sendiri yang malah memberatkan CMS.
Multisites Management

Lebih baik daripada Joomla

Plin plan, banyak bug dan lebih mahal untuk penambahan extension komponen.
Ease-of-use/ Kemudahan penggunaan

Sistem masih membingungkan orang awam. Tampilan admin dan fungsi Help masih didominasi berupa tulisan dan bukan gambar. Masih butuh penguasaan HTML dan PHP

Joomla terkenal dengan Tampilan yang menarik, termasuk juga halaman admin, walaupun dapat saya bilang ada kejanggalan dalam tampilannya. Anda tidak butuh penguasaan skill PHP
Documentation/ Help

Banyak kita temukan melalui forum, komunitas di dunia maya. Banyak support dari komunitas Drupal Indonesia.

Lebih banyak dari Drupal, termasuk juga variasi buku yang dijual di toko-toko buku besar di Indonesia
Tujuan akhir penciptaan CMS
Lebih cepat versi yang diupgrade daripada Joomla. Fleksibel, ampuh dan bukan kemudahan penggunaan.
Joomla merancang sistem yaitu mudah untuk digunakan.
Pengaruh Budaya
Eropa, Procedural
Amerika, Object Oriented Programming
Marketplace Module and Extensions
One problem= One solution. Misal: modul multimedia, hanya ada 1 link yang tersedia, dan itu pasti beres dan ampuh, tapi tidak ada variasi pilihan lain.
Many solutions can be do, but not all is great. Misal: Modul multimedia, begitu banyak variasi komponen yang diberikan dari para developer, namun kitalah yang harus memilih yang terbaik.
Kerja Keras Admin yang awam
Webmaster harus memberikan waktu tatap muka lebih banyak untuk mengajar sistem Drupal bagi admin tersebut. :D
Webmaster cukup memberikan modul bergambar kepada admin, tanpa perlu tatap muka.

Dalam artikel terdapat beberapa bagian, bagian-bagian itu harus diperluas lagi karena yang diterangkan dalam artikel hanya secara singkat saja. Hal ini tentu membuat pembaca kurang mendapat informasi mengenai  isi dari materi yang disajikan. Akan lebih baik jika direvisi menjadi lebih detail.
Pernyataan penulis cukup mudah dimengerti hanya saja penjelasannya yang masih kurang. Dalam artikel penulis tidak berpihak kepada siapa pun, meskipun lebih menonjolkan kelebihan drupal dibandingkan dengan joomla, hal ini cukup wajar karena berbagai sumber pun mengakui untuk saat ini drupal lebih unggul dibandingkan joomla, seperti dalam buku rekayasa web  yang ditulis Janner Simarmatayang menuliskan salah satu keunggulan drupal adalah diklaim sebagai CMS terbaik untuk saat ini dan mengalahkan Joomla. Tetapi hal ini tentu dapat berubah karena baik joomla maupun drupal terus mengalami perbaruan.
Dalam artikel terdapat 4 gambar dan 1 tabel yang dimasukkan, memasukkan gambar ataupun tabel dalam tulisan cukup berguna untuk membantu menjelaskan tulisan dalam artikel tersebut. Tetapi pada gambar 2 dan 3 yang menunjukkan struktur file joomla dan drupal dirasa kurang tepat karena gambar tersebut tidak membantu untuk menjelaskan tulisan pada bagian tersebut. Sebaiknya gambar tersebut direvisi menjadi gambar yang lebih menjelaskan isi dari bagian tersebut.
Kesimpulan dalam artikel singkat dan padat tetapi cukup merefleksikan hasil pembahasan. Adapun unsur yang harus ada dalam kesimpulan :
  1. Isi dalam kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi dari tema yang mana bentukanya dapat berupa implikasi (kesimpulan berdasar data) dan dapat juga berupa inferensi (kesimpulan berdasar referensi)
  2. Isi dalam kesimpulan sebaiknya mengandung saran-saran yang ditujukan kepada pembaca
  3. Kesimpulan makalah sebaiknya dibuat dengan menggambarkan secara singkat isi dari karya ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya.
  4. Dalam membuat kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan materi yang tidak dibahas dalam pembahasan makalah.  
Penelitian lanjutan mungkin dilakukan, dilihat dari banyaknya kekurangan dalam asrtikel ini. Selain itu agar penjelasan yang ditulis dalam penelitian dapat lebih rinci lagi. Tujuan penelitian penting bagi lapangan karena sangat membantu pengguna untuk memilih CMS yang lebih baik. Terdapat 2 kali pengulangan kata pada bagian struktur file joomla dan struktur file drupal yaitu “...is installed, there will be a default file structure either on the local machine or on the server. Below is an example showing how each folder has all the important documentation structured and organized.”

Kesimpulan
Artikel ini terlalu singkat, pembaca membutuhkan perbandingan yang lebih detail sehingga lebih mudal untuk menentukan software CMS mana yang akan digunakan. Dari hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa ada banyak kekurangan dalam penyajian artikel ini walaupun demikian semua itu dapat diperbaiki. Untuk menambah isi artikel perlu dilakukan revisi ulang atau bahkan penelitian ulang sehingga mendapatkan hasil yang lebih mendalam.

Referensi
 “ Drupal.” www.drupal.org
“Beberapa Jenis CMS Open Source.” Artikel diakses pada 2 November 2014 dari http://procms.blogspot.com/2012/09/beberapa-macam-jenis-cms-open-source.html
“Cara Membuat Kesimpulan Makalah/Skripsi (Format dan Contoh Makalah).” Artikel diakses pada 2 November 2014 dari http://sadut16.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-kesimpulan-makalahskripsi.html
“Drupal Handbooks 2009.”  http://drupal.org/handbooks.
“Joomla CMS.” http://www.wilsonmar.com/joomla.htm
“Joomla.” www.joomla.org
“Pengertian GPL.” Artikel diakses pada 2 November 2014 dari http://www.proweb.co.id/articles/web_application/pengertian_gpl.html
“Pengertian Joomla dan Kelebihannya.” Artikel diakses pada 2 November 2014 dari http://www.terserah.web.id/web-desain/73-pengertian-joomla-dan-kelebihannya
 Angela Byron, Addison Berry, Jeff Eaton, Nate Haug, James Walker, and Jeff Robbin. Using Drupal. O’Reilly, December 2008
Arief Wibisono. “Beda Drupal dan Joomla.” Artikel diakses pada 1 November 2014 dari http://metadesain.com/website-drupal/beda-drupal-dan-joomla
__________. “Definisi Drupal.” Artikel diakses pada 2 November 2014 dari http://metadesain.com/website-drupal/definisi-drupal
http://drupal.org/documentation/customization/tutorials
 http://www.joomla.org
 http://www.w3schools.com/html5/default.asp
 http://www.w3schools.com/js/
Janner Simarmata. Rekayasa WEB. Yogyakarta: Andi.
Rina ws. “Pengertian Metode dan Metodologi Penelitian.” Artikel diakses pada 1 November 2014 dari http://rinawssuriyani.blogspot.com/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
Tessa Blakeley Silver, Joomla! 1.5 Template Design,Packt Publishing Lt. Birmingham, Mumbai.
Tri Puji Lestari. “Penelitian Komparatif.” Artikel diakses pada 1 November 2014 dari http://lestarysnote.blogspot.com/2013/10/penelitian-komparatif.html